Jumat, 30 November 2012

10 Bahan Makanan yang Membuat Anda Awet Muda

Teh hijau
Minuman super yang satu ini memang tidak akan habis manfaatnya. Teh hijau memiliki banyak manfaat yang membuatnya menempati urutan teratas dalam daftar bahan makanan yang membuat Anda awet muda. Teh hijauh diyakini bisa membantu tekanan darah menjadi teratur, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol dan beberapa penelitian bahkan menunjukkan, teh hijau efektif mencegah kanker. Itu seperti obat paling mujarab yang bisa Anda dapatkan.

Sayuran hijau

Memakan bayam memang tidak akan mengubah Anda menjadi Popeye, tapi sayuran itu sangat bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit. Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya seperti kale (sejenis kubis) dan sawi memiliki kandungan folat yang tinggi yang vital untuk mencegah kerusakan DNA dan pembuluh darah. Jika Anda bisa menjaga sistem kesehatan sirkulasi darah, Anda mengurangi risiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes kronis, penyakit ginjal dan kegilaan.

Cokelat hitam
Siapa yang mengira makanan manis ini masuk dalam daftar makanan yang bisa membuat awet muda? Berita bagusnya, cokelat bisa membantu melawan tanda-tanda penuaan karena kandungan kakaonya. Kakao kaya akan antioksidan yang disebut flavonoids yang membantu menjaga fungsi pembuluh darah agar tetap sehat.

Sistem peredaran darah yang sehat mengurangi risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes kronis, penyakit ginjal dan kegilaan. Jangan memakannya terlalu banyak. Sepotong cokelat sehari baik untuk menjaga kesehatan dan pastikan Anda mengonsumsi yang kandungan kakaonya lebih dari 70 persen.

Produk kedelai
Seperti ikan, produk kedelai seperti tahu juga merupakan sumber alternatif protein yang sangat bagus di samping daging atau susu, karena memiliki sedikit kandungan lemak jenuh atau bahkan tidak sama sekali. Makanan yang rendah lemak jenuh akan mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung dan menurunkan tekanan darah. Produk kedelai sangat bagus membantu menurunkan kolesterol dan tambahan yang berguna untuk makanan sehat.

Yoghurt
Melihat dari maraknya pemberitaan buruk makhluk ini, Anda mungkin berasumsi bahwa semua bentuk bakteri akan merusak kesehatan Anda. Untungnya, hal itu jauh dari kata benar. Bakteri “baik” sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda, dengan meningkatkan antibodi dan mencegah  timbulnya organisme patogen seperti Salmonella dan E. coli.

Banyak produk yoghurt mengandung banyak bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko penyakit usus yang berkaitan dengan umur. Yoghurt juga kaya akan kalsium, yang bisa membantu mencegah osteoporosis. 

Anggur merah

Satu gelas anggur merah meningkatkan kadar yang baik elemen antipenuaan termasuk polifenol antioksidan, mineral, dan resveratrol (salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang medis).

Resveratrol membantu meningkatkan level kolesterol baik dalam tubuh dan mencegah penggumpalan darah dan menjaga sistem peredaran darah tetap sehat. Resveratrol yang terkandung dalam anggur merah juga bermanfaat bagi wanita saat menopause dengan mengurangi risiko penyakit seperti kanker payudara dan osteoporosis yang disebabkan berkuranganya level hormon estrogen.

Seperti cokelat, jangan terlalu banyak mengonsumsi anggur merah. Kami menyarankan untuk mengonsumsi satu gelas anggur merah setiap hari.

Air
Hanya sedikit orang — yang aktif atau tidak — yang mengonsumsi cukup air, padahal sedikit saja dehidrasi dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, lelah, dan tingkat konsentrasi rendah.

Meningkatkan asupan cairan dapat meningkatkan level energi, membantu pencernaan, membuat kulit sehat dan membuat Anda awet muda. Pastikan Anda mengonsumsi air dalam jumlah sedikit tetapi sering setiap harinya, pastikan Anda ekstra waspada setelah berolahraga atau setelah Anda berada di lingkungan yang kering, sangat panas atau lingkungan ber-AC.


sumber : http://id.she.yahoo.com

Trik Make-up Maksimal untuk Berbagai Bentuk Wajah

Setiap orang dilahirkan dengan karakter wajah yang berbeda. Saat menggunakan make up, sebaiknya perhatikan bentuk wajah Anda untuk hasil yang maksimal. Masing-masing bentuk wajah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan mengetahui karakter terbaik wajah, Anda bisa memperoleh tata rias terbaik yang membuat penampilan lebih menarik.

Wajah bulat
Si wajah bulat memiliki dahi dan bagian rahang bawah yang hampir sama lebar. Haluskan garis wajah agar lebih ramping dengan membentuk ilusi yang tepat. Gunakan alas bedak dengan warna lebih gelap satu tingkat dari wajah Anda pada bagian samping wajah dan pipi. Cara ini bisa membuat ilusi wajah lebih ramping.

Untuk rias mata, pelajari gaya mata kucing saat membentuk garis mata untuk menarik perhatian pada bagian atas wajah. Gunakan eyeliner sedikit lebih panjang dari sudut mata bagian luar untuk membentuk efek mata kucing. Sempurnakan dengan perona mata berwarna gelap untuk membuat bagian mata lebih menarik.

Wajah hati
Dahi lebar dan mengecil di bagian dahu membuat wajah terlihat seperti bentuk hati. Maksimalkan bagian tengah wajah. Cara ini bisa membuat bagian bawah tidak terlalu kecil. Jauhkan perhatian dari tulang pipi dan bagian mulut dengan menggunakan warna-warna netral. Sebaliknya, gunakan tata rias mata yang menarik perhatian dan dramatis untuk mengangkat perhatian ke bagian tengah dan atas wajah.

Ciptakan ilusi wajah lebih oval dengan menggunakan alas bedak. Caranya gunakan alas bedak untuk menciptakan garis yang proporsional antara dagu dengan bagian atas wajah. Gunakan alas bedak sedikit lebih terang dari warna kulit pada bagian dagu dan oles rata pada bagian samping wajah hingga membentuk garis yang sempurna. 

Wajah oval
Pemilik bentuk dahi dan dagu yang proporsional dan wajah yang panjang mempunyai banyak keuntungan. Wajah oval bisa bereksplorasi dengan berbagai gaya make up. Namun jika tidak berhati-hati, pemilik bentuk wajah yang bisa dibilang sempurna ini juga bisa merusak kelebihan bentuk wajahnya. 

Kuncinya adalah keseimbangan. Jika akan menggunakan tata rias yang menekankan pada bagian mata, sebaiknya gunakan warna yang ringan pada bagian bibir. Gunakan alas bedak yang satu warna lebih muda pada bagian sekitar mata dan hidung untuk membuat garis tulang pipi lebih sempurna.

Wajah kotak
Dahi, pipi, dan dagu pemilik wajah kotak terbentuk dengan lebar yang hampir sejajar. Garis wajah terlihat sedikit lebar dan agak kaku. Hindari make-up yang terlalu berat untuk pemilik wajah kotak.

Gunakan pemulas mata dan bibir dengan warna sedikit lebih gelap dari kulit untuk memusatkan perhatian pada bagian tengah wajah. Lalu pilih warna yang lembut dan terang pada bagian wajah lain terutama pada bagian sisi untuk memperhalus garis wajah. Untuk menarik perhatian dari garis samping wajah yang kaku, sapukan perona pada bulatan atas pipi.


sumber : http://id.she.yahoo.com

5 Cara Cantik Alami tanpa Efek Samping

BANYAK cara untuk tampil cantik. Tidak harus selalu pergi ke salon, menghabiskan waktu berjam-jam dan menguras isi tabungan Anda. Jika Anda tengah memiliki waktu luang, tidak ada salahnya untuk mencoba cara alami yang terbukti tanpa efek samping.

1. Stroberi : mengandung vitamin C, antioksidan, dan exfoliant yang berfungsi untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Caranya, hancurkan beberapa stroberi, kemudian aplikasikan ke wajah selama beberapa menit. Bilas dengan air biasa.

2. Perasaan lemon : Cara yang ini cukup simpel. Anda hanya membutuhkan 1 buah lemon segar. Potong lemon menjadi dua bagian, kemudian gosokkan secara perlahan ke wajah dengan arah memutar. Diamkan selama 5 menit, kemudian bilas dengan air hangat. diketahui, air perasan lemon bermanfaat untuk mengencangkan kulit wajah, mengecilkan pori-pori, dan menyingkirkan minyak berlebih.

3. Putih telur : selain berfungsi sebagai pelembap alami, putih telur juga bisa mengencangkan kulit wajah. Caranya, pisahkan putih dari kuning telur. Aplikasikan putih telur dengan menggunakan kuas. Setelah 5 menit, bilas dengan air biasa.

4. Madu : pemanis yang satu ini bermanfaat untuk membuat kulit wajah lebih lembap. Selain melembapkan, madu juga berguna untuk pembasmi jerawat alami, dan menjaga kulit tetap lembut dan lentur. Anda bisa mengoleskan madu alami ke kulit wajah, kemudian bilas dengan air setelah beberapa menit.




sumber : http://www.mediaindonesia.com

Sabtu, 24 November 2012

Menghilangkan kerutan wajah dengan kelapa

Menghilangkan kerutan wajah dengan kelapa

bahan-bahan :
* 1 buah kelapa yang sudah tua
* 1 Lt air bersih

cara membuat :
* parut kelapa, campur dengan air sedikit demi sedikit lalu peras dan ambil santannya
* santan dipanaskan di atas kompor secara terus menerus selama 5 jam sambil terus diaduk
* air dan minyak akan terpisah, hingga akhirnya air akan menguap hingga habis
* yang tersisa minyak dan blando, lalu saring minyaknya dan simpan dalam botol kaca yang bersih dan steril
* gunakan minyak sebagai lotion untuk wajah dan lalukan pada malam hari

 

Jumat, 23 November 2012

Tips Aman Berdandan dengan Produk Kecantikan

Tips Aman Berdandan dengan Produk Kecantikan



              Banyak kaum hawa yang ingin selalu tampil cantik dengan berdandan. Karena hal itu akan membuat mereka lebih percaya diri. Bahkan segala peralatan dandan pun dipakau untuk mempercantik diri seperti alas bedak, eye shadow, blush on, lipstick, dsb.
        Tetapi banyak yang perlu diperhatikan dalam hal berdandan, dilihat dari kondisi kesehatan kulit. Berikut tips bagi yang suka berdandan tetapi kulit tetap terjaga:

1. Kenali jenis Kulit
Sebelum mulai berdandan, alangkah baiknya untuk mengenali jenis kulit terlebih dahulu. Tujuannya agar kulit tetap terjaga dan tidak menimbulkan jerawat. Pilihlah produk kosmetik seperti pelembab dan alas bedak yang sesuai dengan jenis kulit. Perlu diketahui, bahwa 80 persen kulit orang Indonesia berminyak di daerah dahi dan hidung.
2. Pakailah produk yang berkualitas
Kalimat harga tidak pernah bohong ini berlaku juga untuk produk kecantikan. Pakailah produk-produk kecantikan yang memang sudah terpercaya dan teruji aman. Hindari membeli produk kecantikan di pinggir jalan dengan harga yang relatif murah. Bisa-bisa malah wajah akan mengalami iritasi yang fatal.
3. Perhatikan tanggal kadaluwarsa
Jangan asal pakai, tetap perhatikan tanggal kadaluwarsa produk kecantikan tersebut. Biasanya produk-produk kecantikan memiliki kadaluwarsa yang bisa bertahan sampai 2 tahun, seperti lipstik, bedak, alas bedak, dan eye shadow.
4. Berhenti memakai ketika iritasi
Ketahuilah bahwa produk kosmetik juga memiliki kandungan kimia. Terkadang pemakaian kosmetik setiap hari dapat membuat kulit wajah berjerawat. Sebaiknya, jangan dipakai setiap hari untuk melindungi kulit wajah agar tetap terlihat cantik berseri. Namun, bila berdandan adalah kewajiban, sebaiknya bersihkanlah wajah dengan sabun pencuci muka setelah memakai produk kecantikan.

Kamis, 22 November 2012

Akhir Penyesalan Seorang Istri


AKHIR PENYESALAN SEORANG ISTRI


     Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

    Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

    Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

    Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

    Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

    Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

     Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

    Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

    “Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

    Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

   “Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

    Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi,  ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

     Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

    Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

     Saat  pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

    Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya  dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

    Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

    Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

    Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

    Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

     Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

 Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

    Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

    Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa tabungan dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

   Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

       Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

      Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

     Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

    Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

(Sumber: http://bundaiin.blogdetik.com/2011/10/07/kisah-inspirasi-untuk-para-istri-dan-suami/)

Perawatan Rambut dengan Mudah dan Murah

             Perawatan Rambut dengan Mudah dan Murah

             Perawatan rambut merupakan sesuatu hal yang dapat menghabiskan banyak biaya dan waktu seperti pergi ke salon. Tetapi ada cara mudah dan hemat dalam perawatan rambut. Misalnya, kita harus menyisir rambut lebih dari tiga kali dalm sehari, agar rambut tetap rapi.

Berikut ini tips dan artikle cara mudah dan murah dalam merawat rambut.

1. Kurangi porsi shampo

shampo dapat dicairkan sampai setengahnya, hal ini tidak akan mempengaruhi kemampuan untuk membarsihkan rambut.

2. Shampo bayi

Jika anggota keluarga memiliki jenis rambut yang berbeda, cobalah beralih ke shampo bayi yang dapat digunakan untuk semua jenis rambut.

3. Protein rambut

Blender satu sendok makan air jeruk nipis dan 3 butir telur. gunakan pada rambut basah dan diamkan 15 menit, bilas dengan air dingin. perawatan ini membantu untuk rambut rusak dan membuatnya bercahaya.

4. Kondisioner

Kocok dua kuning telur dan tambahkan satu sendok teh gin / jenewer ( sejenis minuman beralkohol ). basahi rambut dan lumuri dengan campuran tersebut, tutup dengan handuk kering dan pijat kulit kepala. Biarkan selama lima menit dan bilas sampai bersih.


5. Minyak hangat

Gunakan minyak sayur atau baby oil keakar rambut dan pijat lembut. tutup dengan handuk hangat yang baru dikeringkan dengan dryer. tunggu 15 menit sebelum keramas. Jangan digunakan apabila untuk rambaut yang diwarnai.

6. Shampo anti ketombe

Hancurkan tablet aspirin sampai menjadi bubuk dan tambahkan ke sampo normal anda, kocok sampai bubuk aspirin larut. Asam asetilsalisilat dalam aspirin adalah bahan yang sama digunakan kebanyakan shampo anti ketombe.

Perawatan rambut memang sangat diperlukan dalam menunjang kecantikan dan kesehatan rambut, terutama bagi kaum wanita. Tetapi tidak semua perawatan rambut itu harus disalon dan mahal. Mungkin beberapa tips kecantikan diatas dapat membantu untuk menghemat biaya perawatan rambut dan dapat dialokasikan untuk biaya lainnya.



Sumber : http://id.omg.yahoo.com/stylefactor/gaya-rambut/